Menanti Pesan Malam

Tinggal keremangan yang berperan.
Jajaran empat bangku bertatap sayu.
Satu tertahan dengan ketiganya menyelidik penasaran;
Ada apa gerangan malam tak meninggalkan pesan?

Kilat cahaya saling hasut memeluk bumi.
Menyedot wajah reyot di pucuk lekukan otot.
Menampung gusar.
Menawan angin.
Mendekap gerundelan kata berkoma.

Beberapa menit tak kunjung pamit, keremangan kian lengang.
Mata tetap enggan terpejam.
Menyamar tegar diantara empat bangku berjajar.
Tekadnya; hingga malam berkenan meninggalkan pesan.



Semarang,
02:09/250112.
Previous
Next Post »