Apalagi malam tengah takluk menunduk.
Sebuah kata harus menggeliat diantara pekat.
Bagaimanapun juga jubah hanya pengarah.
Dan, Ababil mendatangi Abrahah tanpa Jibril.
Banting saja sepasang anting mendenting.
Toh, tarian Iblis tetap membelai sadis.
Adakah sayap syafa'at lewat?
Hai Jahim, selamatkan Ibrahim.
Apalagi malam telah menunduk takluk.
Sebuah kata harus nyata sebagai fakta.
Bagaimanapun juga wajah hanya pengarah.
Dan, tongkat Musa melempar bisa.
Sukma tak bisa diraba.
Mestinya Ibrahim meleleh.
Mestinya Musa binasa.
Sedangkal akal merasional.
Semarang,
02:40/211111.
Sebuah kata harus menggeliat diantara pekat.
Bagaimanapun juga jubah hanya pengarah.
Dan, Ababil mendatangi Abrahah tanpa Jibril.
Banting saja sepasang anting mendenting.
Toh, tarian Iblis tetap membelai sadis.
Adakah sayap syafa'at lewat?
Hai Jahim, selamatkan Ibrahim.
Apalagi malam telah menunduk takluk.
Sebuah kata harus nyata sebagai fakta.
Bagaimanapun juga wajah hanya pengarah.
Dan, tongkat Musa melempar bisa.
Sukma tak bisa diraba.
Mestinya Ibrahim meleleh.
Mestinya Musa binasa.
Sedangkal akal merasional.
Semarang,
02:40/211111.
Masukkan komentar disini
ConversionConversion EmoticonEmoticon