Yang Lemah Harus Kalah

Hari baru berganti.
Ku temui janji-janji dalam prasasti.
Mungkin mendingin karena iming-iming angin.
Lalu membeku seiring giuran laju perayu.

Kalian yang lemah jangn membantah.
Urus saja tanah kalian dengan darah.
Urus saja sawah kalian dengan darah.
Jangan menyerah selama darah kalian sanggup menumpah.

Kalian yang kecil harap minggir.
Jangan di jalan kalau tak mau ditelan.
Jangan menghadang jika enggan ditendang.
Tetaplah dipinggir selama darah kalian tak mau mengalir.

Hari baru berganti.
Ku temui janji-janji dalam prasasti.
Mungkin terlalu berani hingga mengebiri yang sejati.
Lalu tanpa malu bersembunyi di sepetak peti mati.

Kalian yang bodoh jangan sekalipun mencemooh.
Buatlah puja-puji agar kalian tak merugi.
Buatlah lesungan sanjung supaya kalian beruntung.
Semoga kalian tetap ramah biar tak ada darah tumpah.

Alangkah baiknya kalian yang mayoritas jadi pemalas.
Mengais sisa tangis yang tak kunjung habis.
Membalut luka di atas tawa yang tak bisa diseka.
Jangan rajin jika darah kalian tak ingin mengering.

Hari baru saja berganti.
Alangkah indah tak ada darah tumpah dalam ingkar janji di atas kitab suci.



Semarang,
01:25/021211
Previous
Next Post »