Munajat Pijar Lampu

Pijar lampu mengadu;
Aku sangat malu.
Di hening suara denting aku tak mampu berpaling.
Aku harus tetap tegap melekat di atap.
Membacakan doa pada mata.
Marapalkan mantra pada benda.

Ingin ku buang pandangan ke awang-awang.
Membekuk lekuk-lekuk jejak yang merangsang.
Mengusir hamparan kelir-kelir yang menerawang.
Menutup insting manusia yang berbinatang.

Pijar lampu mengadu;
Sungguh aku malu.
Butakan saja mata hamba Tuhan.
Supaya tak melihat apa yang Engkau laknat.
Biarlah gelap tetap pekat.
Hamba lelah menyaksikan syi'ar syahwat.
Hamba letih mengingat dan mencatat gemebyar maksiat.
Hamba muak Tuhan.

Pijar lampu mengadu;
Kenapa Engkau mencipta manusia?
Bukankah mereka makhluk pendosa?

Tuhan berfirman;
Innii a'lamu ma ta'lamuun.


Semarang,
00:06/011211.
Previous
Next Post »