Mata Kita

Pernahkah kau membaca mataku saat menatapmu?
Bulir-bulir airnya yang berkaca-kaca.
Bias-bias kemerahannya.
Kesamaran abu-abunya.
Atau hanya hitam putihnya yang tak berasa.

Katakan, aku telah membacanya.
Mendapati pijar-pijar makna.
Menemukan apa saja yang ingin ku pinta.
Menyaksikan surga di sana.

Katakan, aku membacanya sebagaimana kau membacanya.


Semarang,
01:19/090811
Previous
Next Post »