Pelajaran (Bukan) Buat Pejabat

Seperti tuan bilang, kami hanya bisa bilang.
Berceloteh sana-sini penuh teori.
Terkadang memuji.
Seringnya memaki.
Selalu taat menjilat.
Pelajaran pertama buat pejabat.

Seperti tuan dengar, kami hanya bisa dengar.
Menguping kanan-kiri penuh iri.
Terkadang menimbang.
Seringnya membungkam.
Selalu diketuk palu berlalu.
Pelajaran kedua buat pejabat.

Seperti tuan lihat, kami hanya bisa lihat.
Melotot atas-bawah penuh was-was.
Terkadang tuntas.
Seringnya melepas.
Selalu menguap dihembus suap.
Pelajaran ketiga buat pejabat.

Seperti tuan rasa, kami hanya bisa merasa.
Bergumul kemana-mana penuh curiga.
Terkadang mengelus kepala.
Seringnya mengairkan mata.
Selalu tertawa setelah berbela sugkawa.
Pelajaran keempat buat pejabat.
 

Seperti tuan tunjukkan, kami hanya bisa tunjukkan.
Terkadang mengkritisi dengan solusi.
Seringnya berkoar menyulut korban.
Selalu masa bodoh karena tuan buat bodoh.
Pelajaran kesekian buat orang pinggiran.



Semarang,
04:46/030512.
Previous
Next Post »