Pernahkah kau membaca mataku saat menatapmu? Bulir-bulir airnya yang berkaca-kaca. Bias-bias kemerahannya. Kesamaran abu-abunya. Atau ...
Read More
Inilah Hidup
Jika angin itu permisi, tuntunlah aku pada kubangan duri. Gapit kedua tangan rapuh ini. Sembari matamu mesti melolok pada tapakku yang t...
Read More
Panteisme itu Penawar Rindu
Ijinkanlah udara terik ini ku hirup. Meski menyesakkan, setidaknya ia dapat menyeka rindu. Lewat kornea, telah ku gandakan dirimu pada s...
Read More
Manusia Tanpa Negara
Anakku, ucapkanlah salam pada sebongkah batu yang belum pernah kau kenal. Bersikap hormatlah pada sekerat tanah liat yang belum pernah kau...
Read More
Cinta Manusia Tersehat
Memang kita tak pernah benar-benar saling mencinta. Apalagi bercinta. Bukan waktu yang tak ada. Bukan tempat yang selalu menyekat. Mun...
Read More
Sang Putri Di Gang Remang Itu
Tak ingatkah secuil senyummu yang mengembang kala itu. Merayap mangkir dimataku dengan matamu yang menatap pecahan-pecahan bibirku. Ramah sa...
Read More
Mungkin Salah Rasa Rindu Ini Mengarah
Mungkin salah rasa rindu ini mengarah. Dibalik kematian, kau mengiris pikiran. Menumpahkan kesadaran. Merongrong kejernihan. Menyekat k...
Read More
Bacalah...!
Bacalah! Pintamu dikala kemesraan termulai. Gemetar sayap-sayap telah memudarkan angkasa. Bening keringat menyuburkan kornea. Lirih bis...
Read More
Negeri Ini, Kenapa ... ?
Rasanya kita sudah terbiasa telanjang di negeri ini. Tapi kenapa kita pergi dan mengemis pakaian ke luar negeri? Jangan katakan karena ku...
Read More
Subscribe to:
Posts (Atom)